Sunday, November 28, 2010

#Obsat Bersama Career Coach Rene Suhardono

Rene Suhardono dan Uni Sabai sebagai moderator


Hari Kamis malam tanggal 25 November 2010 di Rumah Social Media Langsat ada obrolan langsat atau #obsat yang bertemakan karir bersama Rene Suhardono. Wah, untuk daku yang masih amat sangat disorientasi soal pekerjaan, karir, dan profesi di masa sekarang dan untuk masa depan tema ini nendang banget! Penting banget buat diikuti dan disimak. Apalagi pembicaranya adalah seorang Rene Suhardono, Career Coach yang mengisi acara di Drive&Jive 87.6 HardRockFM Jakarta. Siapa sih yang gak kenal doi? Rata-rata peserta yang hadir di sana sudah pasti kenal sama Rene. Cuma daku aja yang dateng ke #obsat bermodalkan antusias pengen  banget dapet pencerahan soal karir tanpa tau siapa pengisi acaranya. *Pengakuan* *Jangan ditapuk* Bahkan selama acara masih belum ngeh siapa sih Rene Suhardono, cuma selama acara terus mikir pernah denger suaranya di manaaaa gitu. Ternyataaaa.. Hihihi *Ampuni daku yaaa..*


Oke, bahasan selama acara #obsat ini sangat menarik dan membuka wawasan banget. Banyak dari  kita yang masih salah kaprah soal PEKERJAAN dan KARIR. Apa sih pekerjaan? Apa sih karir? Di situ pun kita ngomongin banyak hal, dari soal PASSION, PURPOSE of life, TARGET of life, VALUE of TIME&MONEY, dan yang paling penting adalah soal HAPPINESS, kebahagiaan. Apakah selama ini kita sudah bahagia dengan pekerjaan kita? Dengan karir kita? Dan dengan hidup kita? Pasti banyak banget dari kita yang masih bingung banget dan masih meraba-raba soal hal-hal dasar dari hidup kita itu.

Selama ini kita taunya pekerjaan ya karir kita. Kalo kita bekerja di bank ya karir kita itu ya sebagai orang-orang yang bekerja di bidang perbankan, dengan embel-embel posisi dan jabatan. Ternyata yaaaa, yang namanya karir sama pekerjaan itu beda jaaaauuuh banget! Yang namanya PEKERJAAN itu cuma alat untuk membawa kita ke suatu tempat dan alat untuk menghasilkan sesuatu, bisa berupa uang, jabatan, prestise, dan sebagainya. Pekerjaan itu bukan milik kita, tapi milik perusahaan. Yang menjadi milik kita itu adalah KARIR.

"Your Job Is Not Your Career"

Kenapa KARIR bisa jadi milik kita? Karena karir membicarakan soal IMPIAN, KEINGINAN, dan HIDUP kita. Hal yang sangat penting agar kita bisa punya karir yang gemilang adalah kita harus mengenal diri sendiri dan harus tau PASSION kita. Kita juga harus tau apa sih tujuan hidup (purpose of life) kita dan apa yang mau kita capai (target of life) dalam hidup ini.   

Ngomongin passion, apalagi sih passion atau keinginan ini? Ternyata, passion tidak sama dengan hobi. Agak mirip-mirip dikit sih, tapi ternyata tidak sama. Passion ini ternyata berhubungan dengan segala hal yang menggugah minat pribadi. Apa pun itu! Passion ini harus mewakili segala hal yang dirasakan oleh masing-masing individu. Dan, setiap individu itu tidak sama, masing-masing punya keunikannya dan keistimewaannya sendiri karena tidak ada orang yang dilahirkan sama, bahkan pasangan kembar identik sekali pun.

"Finding (your) Passion: Don't try too hard, it's from within"

Jalan untuk menemukan passion itu tidak mudah, dan tidak ada kata terlambat untuk memulai menemukan passion kita masing-masing. Bahkan seorang Rene Suhardono aja perlu waktu sekitar 9 tahun untuk menemukan atau menyadari passion-nya sendiri. Ternyata ya, passion ini sudah ada di dalam diri kita sendiri. It is within us. It is our uniqueness.

"It is (not) what you're good at. It is what you enjoy the most"

Mungkin salah satu hal yang paling penting itu adalah menemukan passion kita. Ketika kita sudah menemukan passion kita, nantinya akan lebih mudah menghadapi ganjalan-ganjalan dalam hati soal perkerjaan, karir, dan bahkan hidup kita. Mau dibawa kemana sih hidup kita ini?? *Gak pake nyanyi yaaa* :D Katanya Rene sekarang itu saatnya untuk melakukan apapun yang telah lama menjadi jati diri kita. Jujur terhadap perasaan kita sendiri, jujur terhadap apa yang kita rasakan. Do what you are! And live in your uniqueness. Soal rezeki itu sudah dijamin oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, yang kita lakukan adalah percaya bahwa rezeki akan datang dari pintu mana saja selama kita berusaha. Yang penting dalam menemukan passion adalah ANTUSIASME!
Rene yang gak mau dipanggil Mas. :D

Setelah kita menemukan passion kita, masih ada PR yang harus kita cari. Kita harus paham soal PURPOSE OF LIFE. Purpose of life atau tujuan hidup kita di dunia ini sebenernya apa sih? Jawaban atas pertanyaan ini tentunya akan berbeda-beda bagi setiap individu. Tujuan hidup ini inkuantitif. Misalnya saja seseorang bertujuan hidup untuk menjadikan bumi lebih hijau dan lebih baik, bertujuan untuk mengurangi  buta aksara di daerah sekitar rumahnya, dan sebagainya. Menurut daku sih, kalo merasa hal-hal yang disebut di atas terlalu besar, yaa gak usah terlalu muluk juga gak papa. Kontribusi kecil-kecilan di lingkungan sekitar rumah juga bisa. Membahagiakan dan menyenangkan orang tua juga bisa dijadikan tujuan hidup kok.

Masih ada lagi yang namanya TARGET OF LIFE. Kalo purpose of life ini inkuantitif, target of life sebaliknya, kuantitif. Misalnya saja menyekolahkan anak sampai ke Harvard, punya mobil mini cooper, punya rumah di daerah jalan Aditiawarman Kebayoran Baru, dan sebagainya.

Tak lupa juga disebutkan soal VALUE OF TIME AND MONEY. Mana yang lebih berharga antara uang dan waktu? Manusia dapat mempunyai seluruh uang di dunia ini, tapi uang tersebut tidak akan dapat  membeli waktu. Bahkan satu detik waktu yang telah lewat itu tidak akan bisa dibeli oleh berapa pun uang yang ada. Jadi dari sini jelas waktu lebih berharga.

Masih bingung juga? Yaaa, menurut daku emang gak gampang sih untuk memahami ini semua. If you stilll don't know what you enjoy the most then BE ENTHUSIASTIC about anything that you do. Be enthusiastic abour YOUR OWN CAREER & LIFE. Worry less, do more!

Daku yang serius menyimak

Teorinya sih terlihat dan terdengar mudah ya. Tapi yang jadi pertanyaan daku adalah, bagaimana kita menghadapi ketakutan-ketakutan yang muncul dalam pencarian passion kita? Bagaimana soal dilema antara passion dan (money) reality kalo ternyata hal tersebut bertolak belakang? Bagaimana kalo ternyata passion kita itu bertolak belakang sama apa yang diharapkan oleh orang tua kita atau orang terdekat dan terpenting kita?

Yang penting coba dengarkan kata hati kita, yakin bahwa Tuhan akan menuntun kita, mudah-mudahan aja passion kita ini dapat menghasilkan uang dan menopang hidup kita juga. Daku di sini pun masih berusaha menemukan apa sih passion daku. Masih abstrak, masih abu-abu, masih tak jelas. Mudah-mudahan aja prosesnya tidak memakan waktu terlalu lama. :D

"Tidak akan ada orang yang dapat memotivasi orang lain, cuma orang itu yang dapat memotivasi dirinya sendiri, yang ada adalah orang yang dapat memengaruhi orang lain."

Sebagai penutup acara ini, untuk khusus satu peserta yang galau *halah* yang bernama Dinda (@sidindul) yang juga mencari jati diri dan passion-nya, Rene mengadakan perjanjian agar Dinda selama 21 hari ke depan melakukan hal-hal yang baru setiap harinya. Kalau ada satu hari tanpa hal baru, harus diulang dari awal. Hal-hal apa aja, yang menyenangkan tentunya. Setelah melalu musyawarah mufakat, ditentukan bahwa Dinda harus apdet setiap hari di twitter dengan tagar #misi21. Daaan, peserta lainnya pun juga ikutan #misi21 ini, tapi opsional dan tidak wajib. Yang wajib melakukan #misi21 ini ya cuma Dinda aja. Jadi, selamat berjuang untuk Dinda dan kita semua yang ingin punya kehidupan lebih baik yang berujung kepada HAPPINESS. Semangat!!!!

Tak lupa minta tanda tangan


Rame-rame setelah acara berakhir



PS: Makasih banget untuk buku Rene Suhardono yang sudah diberikan padaku. Buku ini jadi panduan juga untuk menuliskan cerita #obsat kemarin. Maklum, pelupa parah.. (--")
Dan yang mau tau lebih jelas soal apa itu #misi21, bisa dicek dipostingan daku yang ini.



Foto diambil dari facebook Obrolan Langsat.


-Lembayung-
27.11.10 22.22

No comments:

Post a Comment